Pemeriksaan tanda-tanda vital (Vital Sign) bagi seorang pasien akan sangat menentukan ada atau tidaknya peningkatan dari penyakit yang dideritanya. Metode pemeriksaan pada tanda-tanda vital merupakan proses diagnose yang paling mendasar oleh dokter maupun tenaga kesehatan disamping proses Palpasi, Auskultasi, dan Perkusi.
Kita mengenal 4 pemeriksaan tanda vital dasar yang umum dilakukan , meliputi :
- Pemeriksaan pada tekanan darah (Blood Pressure). Tekanan darah dibagi menjadi 2 pengukuran : Pengukuran Systolic, dimana dokter atau tenaga kesehatan akan melalukan pengukuran pada tekanan darah bagian atas dari pembuluh darah arteri yang bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Batas nilai normal dari pengukuran darah Systolic akan sangat berbeda tergantung pada umur dari seseorang tersebut. Misalnya pada anak usia pra-sekolah (3-5 tahun) maka range nilai Systolic adalah 95-110 mmHg. Untuk kelompok usia remaja (13-18 tahun) maka range nilai Systolic adalah 112-128 mmHg. Untuk kelompok usia dewasa range nilai tekanan darah Systolic adalah 90-120 mmHg. Sedangkan pada usia lanjut, maka tekanan darah Systolic < 150 mmHg adalah masih masuk ke dalam kategori normal. Selain pengukuran tekanan darah Systolic, suatu pemeriksaan tekanan darah yang lengkap juga harus dapat mengukur tekanan darah Diastolic, dimana mengacu kepada pengukuran tekanan darah arteri pada saat jantung sedang beristirahat untuk nantinya akan mengisi darah dari seluruh bagian tubuh. Sama seperti Systolic, nilai pengukuran normal pada diastolic juga bergantung kepada kelompok umur dari pasien. Pada anak usia 6-13 tahun, batasan normal Diastolic adalah 57-71 mmHg. Pada usia dewasa maka range nilai pengukuran Diastolic berada diantara 60-80 mmHg. Sedangkan pada kelompok usia lanjut maka nilai pengukuran Diastolic diusahakan di bawah 90 mmHg.
- Pemeriksaan pada denyut nadi (Pulse Rate). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui frekuensi pemompaan jantung pada pembuluh darah arteri dimana dokter dapat menentukan irama dan kekuatan denyut nadi selama 1 menit. Denyut nadi normal adalah berkisar diantara 60-100 kali per menit
- Pemeriksaan pada laju nafas (Respiration Rate). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui berapa kali laju pernafasan dalam satu menit. Idealnya seseorang yang akan melakukan pengukuran laju pernafasan ini adalah dalam posisi sedang beristirahat dengan frekuensi normal bernafas adalah sebanyak 12-20 kali per menit. Jika frekuensi nafas > 20 kali per menit, maka patut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui adanya kemungkinan pasien menderita Hiperkapnia, atau pasien baru selesai menjalani aktivitas berat.
- Pengukuran pada suhu tubuh (Body Temperature). Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui stabilitas dari suhu tubuh seseorang. Suhu tubuh normal adalah 36,5°-37,5° Suhu tubuh dapat diukur melalui beberapa cara, seperti : meletakkan Thermometer digital, Thermometer air raksa, hingga yang saat ini sangat banyak dilakukan adalah menggunakan Thermometer Gun (Thermogun). Thermometer dapat diletakkan pada beberapa bagian tubuh untuk mengukur suhu tubuh, seperti : mulut, ketiak, dubur, telinga, hingga dahi.
Pemeriksaan dan pemantauan tanda vital di rumah sakit dilakukan dengan menggunakan alat bernama Patient Monitor. Dokter maupun tenaga medis dapat dengan mudah melakukan pengukuran, pemantauan serta pemrosesan data hasil pemeriksaan dengan alat Patient Monitor yang juga dilengkapi dengan fitur-fitur seperti : manset untuk mengukur tekanan darah, probe untuk mengukur suhu tubuh, finger sensor untuk mengukur saturasi Oksigen pada pasien, hingga lead EKG untuk mengukur kelistrikan jantung pasien.
PT IMEDIN sebagai distributor resmi untuk produk Patient Monitor dengan merek HEAL FORCE menawarkan unit patient monitor yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan di ruangan rumah sakit, seperti : ICU, ICCU, Ruang Operasi. Unit patient monitor HEAL FORCE memiliki patient monitor untuk kebutuhan di ruangan ICU/ICCU dengan tipe Apollo N4 dengan beberapa parameter yang digunakan, seperti : ECG, SpO2, Temp, Respiration Rate, Pulse Rate, NIBP, EtCO2, IBP, Cardiac Outout(CO). Sementara untuk kebutuhan di ruangan operasi, HEAL FORCE memiliki patient monitor dengan tipe Apollo N5 dengan pilihan parameter seperti : ECG, SpO2, Temp, Respiration Rate, Pulse Rate, NIBP, EtCO2, IBP, Anaesthetic Gas.
Untuk kebutuhan pemantauan pada banyak pasien, HEAL FORCE juga melengkapi fitur Central Monitoring untuk setiap lini patient monitor. Kemampuan monitoring dari setiap patient monitor HEAL FORCE dapat dilakukan untuk memantau lebih dari 60 unit patient monitor lainnya yang terintall di ruangan rumah sakit tersebut.
Jika anda memiliki kebutuhan akan patient monitor untuk rumah sakit maupun klinik, dapat menghubungi marketing kami melalui nomor hand phone dan alamat email yang tertera pada website ini.